Tabletop Game (桌游 zhuō yóu) adalah permainan papan, bidak, dan kartu dengan tema tertentu yang dimainkan di atas meja. Beberapa tabletop game yang sudah dikenal di Indonesia adalah catur, ular tangga, uno, dan monopoli. Tabletop game sangat populer di kalangan remaja hingga dewasa, terutama di Eropa dan Amerika.
Pandarin menggunakan tabletop game untuk latihan bahasa Mandarin. Kebanyakan tabletop game mendorong interaksi antar pemain, seperti negosiasi atau tanya jawab. Dengan berbagai tema unik di tabletop game, murid juga akan mempelajari kosakata baru.
Sanguosha (三国杀 sān guó shā) adalah permainan kartu berdasarkan sejarah dan kisah Samkok atau Romance of the Three Kingdoms. Setiap pemain mendapatkan peran dan memilih karakter untuk berperang.
Apakah kaisar dan jendral-jendral kepercayaannya dapat mempertahankan kerajaan, atau akan jatuh di tangan gerombolan pemberontak? Apakah pengkhianat di dalam kerajaan dapat memanfaatkan kesempatan dan merebut tahta?
Silk Road (丝绸之路 sīchóu zhīlù) atau jalur sutera adalah permainan kartu dimana pemain berperan sebagai pedagang di Tiongkok pada masa Dinasti Han. Setiap pedagang akan bersaing di lelang untuk mendapatkan barang dan komoditi terbaik, yang kemudian dijual ke manca negara.
Permainan ini memperkenalkan budaya kuno Tiongkok beserta penemuan besar pada masa itu, seperti: kertas, alat cetak, kompas, bubuk mesiu, dan masih banyak lagi.
Dalam permainan Harvest Season, setiap pemain menanam bibit pada ladang yang terbatas. Pemain berlomba mendapatkan, memilih dan menukarkan bibit serta menentukan waktu panen untuk hasil terbaik.
Pemain berada di jaman batu dan harus membagi tugas untuk berburu daging, menebang pohon, memancing ikan, memetik buah, atau mengumpulkan batu. Dengan bahan-bahan tersebut pemain bekerja sama menyelesaikan tugas.
Dalam permainan Exploding Kittens, kucing-kucing nakal berkeliaran dan meledakkan bom. Pemain dapat menggunakan berbagai alat untuk mengalihkan perhatian kucing sehingga bom meledak di posisi pemain lain.
Pemain berperan sebagai penjelajah yang menemukan pulau baru. Setiap pemain bersaing untuk mengumpulkan bahan untuk mendirikan jalan, rumah, kota, serta mempersiapkan pasukan untuk menjaga keamanan.
Dalam permainan Sushi Go, para pemain duduk di meja putar di restoran sushi. Piring-piring sushi terus berputar dan setiap pemain mengambil sushi untuk membentuk susunan tertentu dan mendapatkan nilai tinggi.
Pemain berperan sebagai pengrajin perhiasan yang mengumpulkan permata berwarna merah, biru, hijau, putih, dan hitam. Pemain bersaing melengkapi koleksi perhiasan agar menarik perhatian bangsawan.